cover
Contact Name
Asmara Yanto
Contact Email
Asmara Yanto
Phone
-
Journal Mail Official
asmarayanto@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Mesin
ISSN : 20894880     EISSN : 25988263     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Mesin (JTM) is a journal aims to be a peer-reviewed platform and an authoritative source of information. We publish original research papers, review articles and case studies focused on mechanical engineering and other related topics. All papers are peer-reviewed by at least two referees. JTM is managed to be issued twice in every volume (April and October).
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2015)" : 9 Documents clear
KAJIAN EKSPERIMEN SISTEM PENGKONDISIAN UDARA MENGGUNAKAN TENAGA SURYA UNTUK IKLIM TROPIS Arfidian Rachman
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : LP2M - Institut Teknologi Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.261 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah menghasilkan suatu sistem pengkondisian udara yang hemat energi dan ramah lingkungan, karena menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energi termal dan tidak menggunakan refrigerant sebagai fluida kerjanya. Sistem ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan ruang pendinginan di bagunan, di mana sistem ini menghasilkan penghematan energi mencapai 80% dibandingkan sistem pengkondisian udara pemampatan gas. Kelebihan sistem ini adalah dapat mengontrol kelembabapan dan suhu secara terpisah. Analisis ekperimental dan simulasi untuk masing-masing komponen dikhususkan pada variasi kinerja sebagai fungsi dari laju aliran udara pada bagian proses dan regenerasi, didapatkan efisiensi kolektor matahari adalah 70% pada intensitas matahari adalah 0,606 kW/m2, pada kecepatan aliran air 4.5 m/s dengan debit aliran air 10 liter/menit. Untuk bagian sistem pengkondisian udara menggunakan dua buah roda, yaitu roda dehumidifikasi sebagai penurun kelembapan dan roda perpindahan panas sebagai penurun suhu. Kecepatan aliran udara proses dan udara regenerasi pada kedua-dua roda yaitu 3,77m/s dengan kapasitas 500m3/jam. Dari analisa eksperimen dan simulasi didapat efektifitas roda pengering dan roda perpindahan panas adalah 56% dan 72%. Hasil dari eksperimen didapatkan nilai COP sistem ini adalah 0,3, dengan kapasitas pendinginan 5,6kW. Dengan rasio pengembalian ekonomi 5 tahun.
PENGARUH WAKTU TAHAN PROSES PACK CARBURIZING PADA BAJA KARBON RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN CALCIUM CARBONAT DAN ARANG TEMPURUNG KELAPA DI TINJAU DARI STRUKTUR MICRO Hafni Hafni; Nurzal Nurzal
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : LP2M - Institut Teknologi Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.969 KB)

Abstract

Karena sifatnya yang lunak, liat dan mudah dibuat, baja banyak digunakan sebagai bahan dalam pembuatan suatu produk. Untuk mendapatkan sifat yang keras pada permukaan dan tetap lunak pada intinya maka dilakukan proses pengerasan permukaan (face hardening), sehingga produk tersebut dapat difungsikan sesuai dengan tujuan desainnya. Salah satu cara untuk melakukan pengerasan permukaan ini adalah dengan media carbon padat atau pack carburizing. Untuk melakukan proses carburizing ini diperlukan sebuah tungku pembakar yang dirancang tahan panas serta mudah dioperasikan. aman dengan bahan bakar batu bara untuk penguji tungku yang telah dirancang dilakukan pengujian pada baja rabon rendah dengan mengunakan media karburisasi campuran arang tempurung kelapa dan Calsium Carbonat (CaCo3). Temperatur pemanasan 950 0C dan variasi waktu tahan; 3 jam 4 jam dan 5 jam. Kemudian dilanjukan dengan proses quenching. Dari hasil metallography diperoleh sampel uji dengan waktu tahan 4 jam dan 5 jam pada sisi luarnya terlihat struktur mikro martensite dan bagian tengah ferrite – pearlite. Ini menunjukan bahan uji telah terjadi penyerapan penambahan unsur karbon sehingga waktu dilakukan quenching terbentuk struktur mikro martensite .
KINERJA ALAT PENGERING BERPUTAR M. Yahya
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : LP2M - Institut Teknologi Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.721 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja alat pengering berputar untuk mengeringkan teh hijau. Pengering ini mempunyai tiga komponen utama yaitu: heat exchanger, ruang pengering dan blower. Blower digunakan tipe induce draft fan dengan daya 0,75kW. Heat exchanger mempunyai 15 elemen pemanas listrik dengan daya terpasang sebesar 22,5kW. Ruang pengering berbentuk cylinder double cone diameter 1500 mm dan panjang 1770 mm, dan mempunyai daya penggerak silinder ruang pengering sebesar 1,5kW. Kinerja alat pengering meliputi total energi listrik yang digunakan, produktifitas energi listrik dan efisiensi termal alat pengering, pengujian dilakukan dengan mengeringkan teh hijau sebanyak 360 kg setiap pengujian dengan masing-masing kadar air awal pengeringan 38%, 40%, 42% dan 44%, pengeringan dilakukan hingga kadar air akhir standar teh hijau 5% dengan kecepatan aliran udara 12m/s dan 24m/s, dan temperatur udara 100oC dan 105oC. Dari hasil pengujian diperoleh: Penggunaan energi listrik terbesar terjadi pada kecepatan aliran udara 12m/s, temperatur 100oC, dan kadar air 44% dengan waktu pengeringan 16 jam, jumlah air bahan yang diuapkan 147,74kg yaitu sebesar 902258,38k, dan terendah terjadi pada kecepatan aliran udara 24m/s, temperatur udara 105oC, dan kadar air 38% dengan waktu pengeringan 10 jam yaitu sebesar 458205,73kJ dengan jumlah air bahan yang diuapkan 125,12kg. Efisiensi termal pengering bervariasi antara 36,97% sampai dengan 61,25%. Produktifitas energi listrik terbesar terjadi pada kecepatan aliran udara 12m/s, temperatur udara 100oC, dan kadar air awal 44% yaitu sebesar 1,18kWh/jam, dan terendah terjadi pada kecepatan aliran udara 24m/s, temperatur udara 105oC, dan kadar air awal 38% yaitu sebesar 0,54kWh/jam. Kinerja alat pengering berputar cukup baik karena memiliki efisiensi termal cukup tinggi dan produktifitas listrik rendah.
ANALISA STRUKTUR MIKRO LAPISAN KROM DAN NIKEL PADA BAHAN DASAR KUNINGAN Asfarizal Saad
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : LP2M - Institut Teknologi Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.496 KB)

Abstract

Chrome elektroplating in metal product is a way to increase the value of metal industial doer especially home industry. The best elektroplating can be shown in adhesion stratum in the metal, stratum shine, stratum thick, and substance of the stratum. Chrome elektroplating in a basic metal was done by two steps. First, nickel elektroplating and second, chrome elektroplating. Nickel elektroplating was done in current 3.5 Ampere, 9 Ampere, and 11 Ampere in twenty minutes. Both nickel and chrome elektroplating was done by dip method and current source from battery. Based on experimental data and the discussion, it can be perpoker substance, the thick of chrome elektroplating is 1 μm, 1.5 μm, 2.3 μm for current application 7 Ampere, 9 Ampere, and 11 Ampere solution. Coating adhesion and shiny of metal is good.
ANALISA KEKERASAN DAN FRACTURE TOUGHNESS ALUMINA DIPERKUAT SERBUK ALUMINIUM DAN TEMBAGA Hendriwan Fahmi
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : LP2M - Institut Teknologi Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.61 KB)

Abstract

Composite is a big picture in the development of today's materials science engineering. This material seems to be able to replace the role of metallic and non-metallic materials. The purpose of this study was to determine the effect of the addition of aluminum powder (Al) and copper (Cu) in the matrix Alumina (Al2O3) on the hardness and fracture toughness values. Aluminum powder is made with water atomization process and copper powder prepared by centrifugal atomization process. Aluminum powder and copper followed by a sifting process using mesh size 50-100 to get a powder size of 125-150 µm. From the steps followed by the process of mixing the composition variation of 100% volume of Al2O3, 90% Al2O3 + 10% Volume weight of Al and Cu, 80% Volume Al2O3 + 20 wt% Al and Cu, 70% Volume Al2O3 + 30 wt% Al and Cu, 60% Volume Al2O3 + 40 wt% Al and Cu. Then do the process of compacting pressure with of 140 MPa. Sintering process is done using a furnace with a temperature of 1150 o C with Heating rate 5° C / min. In this study, the highest value is 84 HRc hardnessand average of 76.83 HRc. and fracture toughness (K1C) highest this 1,388 obtained at 60% volume composition Al2O3 + 40 wt% Al and Cu with an average bending stress of 1,227 MPa.m1 / 2 .
PENGARUH WAKTU PENGERINGAN DENGAN PENAMBAHAN 5% BERAT FLY ASH MELALUI DAYA SERAP AIR DAN UJI DENSITAS PADA PEMBUATAN PAVING BLOCK (BINDER PT. X) Nurzal Nurzal; Yosep Budiman
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : LP2M - Institut Teknologi Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.966 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama pengeringan dengan penambahan 5% berat fly ash pada pembuatan paving block dengan pengujian densitas dan daya serap air . Fly ash yang digunakan berasal dari sisa pembakaran batubara pada pembangkit listrik tenaga uap dari Sijantang Sawahlunto. Pertambahan jumlah produksi fly ash menyebabkan dampak negatif pada lingkungan, sehingga salah satu solusi untuk mengatasi dampak tersebut adalah dengan cara memanfaatkan fly ash untuk campuran paving block. Pembuatanspesimen paving block dilakukan dengan campuran 100% berat (pasir + semen + air) + 0% berat fly ash dan 95% berat (pasir + semen + air) + 5% berat fly ash dengan variasi lama pengeringan 7, 14, 21, 28, 35 hari. Bentuk spesimen uji berdasarkan SNI 03-0691-1996 dengan ukuran paving block 20 cm x 10 cm x 6 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimal diperoleh pada lama pengeringan 21 hari yaitu dengan densitas sebesar 2,41 gr/cm3 dan daya serap air 2,94 % pada komposisi penambahan 5% berat fly ash serta densitas 2,33 gr/cm3 dan daya serap air 2,80 % pada komposisi 0% berat fly ash. Menurut SNI 03-0691-1996 dapat digolongkan pada mutu A untuk jalan.
LAJU PENGERINGAN KAPULAGA MENGGUNAKAN ALAT PENGERING EFEK RUMAH KACA DENGAN BANTUAN TUNGKU BIOMASSA Syafrul Hadi
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : LP2M - Institut Teknologi Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.688 KB)

Abstract

Pengolahan Kapulaga masih dilakukan secara tradisional. Pengeringan secara tradisional memiliki beberapa kelemahan dan membutuhkan lahan terbuka luas dan terjadinya kontaminasi dengan debu, kotoran sehingga kapulaga kurang higienis dan bermutu rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dirancanglah sebuah Alat Pengering Efek Rumah Kaca, dengan bantuan Energi Biomassa (Pengering Hybrid). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju pengeringan Kapulaga dengan menggunakan alat pengering Hybrid. Alat pengering dengan memanfaatkan energi Matahari, Energi Biomassa dari pembakaran sekam padi. Pada penelitian ini, Kapulaga yang akan dikeringkan sebanyak 26 kg dengan kadar air awal 78%. Hasil penelitian diperoleh Laju pengeringan Kapulaga dengan menggunakan alat pengering Hybrid ini adalah sebesar 0.00062 kg/s. Proses pengeringan menggunakan alat pengering Efek Rumah Kaca dengan bantuan Tungku Biomassa ini mampu mengeringkan Kapulaga hingga kadar air 9.88% selama 12 jam (dua hari) pengeringan.
PENGARUH GERAK MAKAN DAN KECEPATAN POTONG TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BAJA HQ 705 PADA PROSES PEMBUBUTAN Ismet Eka Putra; Agus Wendi Syaputra
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : LP2M - Institut Teknologi Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.943 KB)

Abstract

Quality products are obtained from the good machining process. Surface roughness is either aberrations caused by the cutting conditions of the machining process. HQ 705 is a mixture of hardened steel machining with high quality used in gear, shaft engines, and other machined components. It so conducted experiments to analyze the effect of feeding and cutting speed of motion of the surface roughness of the steel HQ 705 at the turning process. To determine the surface roughness at experiments using surface roughness tester. Experiments conducted at varying cutting speed are 40 m / min, 60 m / min, and 80 m / min. The cutting speed is set at spindle rotation 740 RPM, 900 RPM and 1230 RPM. Turning at motion feeding variated 0.05 mm / r and 0.22 mm / r. Depth of feeding made of 1 mm for any specimen. The experiment is obtained at surface roughness of motion feeding 0.05 mm / r obtained roughness value of 1.43 μm with a cutting speed of 77.28 m / min, at motion feeding 0.22 mm / r obtained roughness values of 4.296 μm with cutting speed of 46.50 m / min. HQ 705 with a conventional turning obtained roughness value is normal, at motion feeding 0.05 mm/r and depth of cut of 1 mm.
PENGARUH PERLAKUAN PANAS BAJA AISI 1029 DENGAN METODA QUENCHING DAN MEDIA PENDINGIN TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN MAKRO STRUKTUR Nofriady Handra; Sudarisman Sudarisman
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : LP2M - Institut Teknologi Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.415 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi terutama dalam pengerasan logam mengalamai kemajuan yang sangat pesat. Proses perlakuan panas adalah kombinasi dari operasi pemanasan dan pendinginan dengan kecepatan tertentu yang dilakukan terhadap logam atau paduan dalam keadaan padat, sebagai suatu upaya untuk memperoleh sifat-sifat tertentu. Proses perlakuan panas pada dasarnya terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dengan pemanasan sampai ke temperatur tertentu, lalu diikuti dengan penahanan selama beberapa saat, baru kemudian dilakukan pendinginan dengan kecepatan tertentu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui morfologi permukaan patah yang terjadi pada metoda perlakuan panas dengan media pendinginan air dan oli terhadap makro struktur logam. Hasil pengujian kekuatan bahan memperlihatkan bahwa nilai kekuatan tertingi terdapat pada spesimen uji yang diberi perlakuan panas pada temperatur 8200 C dengan nilai kekuatan 972 MPa dan nilai kekuatan terkecil pada spesimen dengan media pendingin oli 563 MPa. Kekerasan bahan tertinggi terdapat pada spesimen uji yang diberi perlakuan panas pada temperatur 8200 C dengan media pendingin air yaitu 299 VHN. Secara makro struktur permukaan patah menunjukkan patah ulet adalah sampel dengan media pendingin oli dan sebaliknya patah getas pada media air.

Page 1 of 1 | Total Record : 9